Total Pageviews

Search This Blog

Monday, September 16, 2013

Perkembangan Seni Rupa Anak



A. Perkembangan Seni Rupa Anak Sekolah Dasar 

Setiap  guru  SD  perlu  mengenal  latar  belakang  anak  didiknya,  khususnya landasan  teori  tentang  dunia  kesenirupaan  anak  yang  telah  dikembangkan  oleh  para ahli, agar ia dapat memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa.  

Anak  Sekolah  Dasar  (SD)  berusia  sekitar  6 - 12  tahun.  Berdasarkan  teori tahap-tahap perkembangan menggambar/seni rupa secara garis besar dapat dibedakan dua tahap karakteristik, yaitu kelas I sampai dengan kelas III ditandai dengan kuatnya daya  fantasi-imajinasi,  sedangkan  kelas  IV  sampai  dengan  kelas  VI  ditandai  dengan mulai  berfungsinya  kekuatan  rasio.  Perbedaan  kedua  karakteristik  ini  tampak  pada gambar-gambar  (karya  dua  dimensi)  atau  model,  patung  dan  perwujudan  karya  tiga
dimensi lainnya.

Ada dua cara untuk memahami perkembangan seni rupa anak-anak. Pertama, mengkaji  teori-teori  yang  berkaitan  dengan  perkembangan  senirupa  anak  menurut para ahli. Kedua, mengamati dan mengkaji karya anak secara langsung. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan karya anak  berdasarkan rentang usia yang relevan dengan  teori  yang  telah  kita  pelajari.  Melalui  kegiatan  ini,  diharapkan  kita  bisa memahami perkembangan seni rupa anak secara komprehensif. Dalam  psikologi  perkembangan  dinyatakan  baha  pada  rentang  kehidupan manusia khususnya anak ada yang disebut masa keemasan yang dikenal dengan masa peka.  Hal ini  dipertegas oleh    Piere Duquet  (1953:  41) bahwa: “A childre who does not  draw  is  an  anomaly,  and  particulary  so  in  the  years  between  6  an  10,  which  is
outstandingly the golden age of creative expression”. 
Pada masa peka atau keemasan ini anak harus diberi kesempatan agar potensi yang  dimilikinya  berfungsi  secara  maksimal.  Masa  peka  tiap  orang  berbeda-beda. Secara  umum,  masa  peka  menggambar  ada  pada  masa  lima  tahun,  sedangkan  masa peka  perkembangan  ingatan  logis  pada  umur  12  dan  13  tahun  (Muharam  dan Sundaryati, 1991:  33). Selanjutnya,  untuk  terciptanya  kesempatan  bagi  siswa  agar  dapat  melakukan ekspresi kreatif, maka guru perlu melakukan kegiatan berupa: 1) memberi perangsang (stimulasi)   kepada  siswa,  2)  guru  dapat  mempertajam  imajinasi  dan  memperkuat emosi siswa dengan menggunakan metode pertanyaan yang dikembangkan Sokrates. Kemampuan  siswa  kelas  rendah  dalam  membuat  gambar  tampak  lebih spontan  dan  kreatif  dibandingkan  dengan  siswa  kelas tinggi.  Hal  ini  terjadi  karena semakin tinggi usia anak, maka kemampuan rasionya semakin berkembang sehingga dapat berpikir kritis. Kondisi ini akan mempengaruhi anak dalam hal spontanitas dan kreatifitas  karya.  Bila  rasionya  sudah  berfungsi  dengan  baik, maka  dalam  membuat karya  seni,  misalnya  menggambar,  mereka  selalu  mempertimbangkan  objek  gambar secara rasional; bentuk yang baik, proporsi yang tepat, penggunaan warna yang cocok sesuai dengan benda yang dilihatnya. Sejalan  dengan  pendapat  di  atas,  sebagai  guru  pendidikan  seni  rupa  perlu memahami  perkembangan  artistik (artistic  development) peserta  didik.  Sehubungan dengan  itu,    Dennie  Wolf  dan  Howard  Gardner  (Hausman,  1980:  56) mendeskripsikan perkembangan artistik anak sebagai berikut:






Berdasarkan  pandangan  pada  tabel    di  atas,  anak  usia  sekolah  dasar  (7-13 tahun)  memiliki  kompetensi  untuk  memadukan  karya  kerajinan  (craft)  dengan kemampuan  ekpresi  diri.  Selain  itu  pula  kemampuan  kritik  juga  dimiliki  sejalan dengan  perkembangan  intelektualnya.    Secara  khusus,  karakteristik  anak  pada  usian 11- 13  tahun  ini  adalah  memiliki  kemampuan  berpikir  kritis  dan  ikut  terlibat  dalam proses artistik.

Secara  umum  dapat  dikatakan  bahwa  karya  seni  rupa  anak  bersifat  ekspresif dan  dinamis  (Camaril,  dkk.  1999).  Apa  yang  digambarkan  anak  mencerminkan pribadinya,  mengungkapkan  apa  yang  diketahuinya  dan  tidak  menggambar  sesuai dengan kenyataan. Kesukaan akan gerak digambarkan dengan warna tajam mencolok serta objek-objek penuh gerak seperti binatang, orang, kendaraan. Tetapi, jika dikaji
ternyata  bahwa  secara  umum  terjadi  pentahapan  (periodisasi)  dalam  perkembangan dunia kesenirupaan anak.

B. Periodisasi Perkembangan Seni Rupa anak-anak

Pengelompokan  periodisasi  karya  seni  rupa  anak  dimaksudkan  agar  kita mudah mengenali  karakteristik  perkembangan  anak  berdasarkan  usianya.  Dalam mengungkapkan gagasannya, anak masih memandang gambar sebagai satu ungkapan keseluruhan.    Hal  ini  belum  tampak  bagian  demi  bagian  secara  rinci.  Yang  tampak hanyalah  bagian-bagian  kecil  yang  menarik  perhatian,  terutama  yang  menyentuh perasaan dan keinginannya.

Ada  beberapa  tokoh  yang  telah  melakukan  kajian  yang  seksama  berkenaan dengan periodisasi karya seni rupa anak, di antaranya Corrado rici dari Italia (1887), Kemudian  dilanjutkan  oleh Sully,  Kerchensteiner,  William  Stern,  Cyrul  Burt, Margaret Meat,  Victor Lowenfeld  dan  Brittain,  Rhoda Kellogg, Scot,  Langsing,  dan lain-lain.

1.   Perodisasi menurut Kerchensteiner (Muharam dan Sundaryati, 1991: 34) Upaya  yang  telah  dilakukan  Kerchensteiner    adalah  mengadakan  penyelidikan pada  anak-anak  dari  masa  bayi  sampai  empat  belas  tahun.  Dari  100.000  buah gambar ia menggolongkannya  dalam beberapa periode, masa, yaitu:
  Masa Mencoreng      : 0 - 3 tahun
  Masa bagan      : 3 - 7 tahun
  Masa bentuk dan garis  : 7 - 9 tahun
  Masa bayang-bayang   : 9 - 10 tahun
  Masa persfektif    : 10 - 14 tahun

2.   Periodisai menurut Cyrl Burt (Lowenfeld, 1975: 118-119) Membagi periodisasi gambar menjadi tuju tingkatan, yaitu:
  Masa mencoreng      : 2 - 3 tahun
  Masa garis    : 4 tahun
  Masa simbolisme deskriptif  : 5 - 6 tahun
  Masa realisme deskriftif    : 7 - 8 tahun
  Masa realisme visual    : 9 - 10 tahun
  Masa represi    : 10 – 14 tahun
  Masa pemunculan artistic   : masa adolesen

3.      Periodisasi  masa  perkembangan  seni  rupa  anak  menurut  Viktor  Lowenfeld  dan Lambert Brittain adalah: Penyelidikan yang dilakukan terhadap anak-anak usia 2 sampai 17 tahun menghasilkan periodisasi sebagai berikut:
  Masa mencoreng (scribbling)   : 2-4 tahun
  Masa Prabagan (preschematic)  : 4-7 tahun
  Masa Bagan (schematic period)   : 7-9 tahun
  Masa Realisme Awal  (Dawning Realism)  : 9-12 tahun
  Masa Naturalisme Semu (Pseudo Naturalistic) : 12-14 tahun
  Masa Penentuan (Period of Decision) : 14-17 tahun.    

4.  Periodisasi masa perkembangan seni rupa anak menurut  Rhoda Kellog dan Scott (Muharam dan Sundaryati, 1991: 34-35). Beliau  melakukan  penelitian  di  30  negara  dengan  lukisan/gambar  anak  yang
diteliti  lebih  dari  1.000.000  gambar.  Hasil  penelitiannya  terhadap  gambar  anak-anak cicatat dengan teliti. 
  Coretan dan corengan (Scribble and Scriblin)    : 2 - 3 tahun
  Rahasia bentuk (The Secrets of Shape)      : 2 - 4 tahun
  Seni Kontur (Art in Outline)          : 2 - 4 tahun
  Anak dan desain (The Child and Design)      : 3 - 5 tahun
  Mandala, matahari dan Radial (Mandlas, Suns, and Radials): 3 - 5 tahun   
  Manusia People)            : 4 - 5 tahun
  Mirip Gambar (AlmostPictures)        : 4 – 6 tahun
  Gambar (Pictures)             : 5 –7 tahun

5.  Periodisasi masa perkembangan seni rupa anak menurut  Lansing (Kamaril, 1999: 2.38)
  Masa coreng-moreng     : 2-4 tahun
  Masa/tahap figurative     : 3-12 tahun
  Subtahap permulaan figuratif    : 3 -7 tahun
  Subtahap pertengahan figuratif  : 9-10 tahun
  Subtahap akhir figuratif    : 9-12 tahun
  Tahap artistik       : 12 tahun ke atas


Berdasarkan tahapan periodisasi di atas, pada bahan belajar mandiri ini Anda akan mempelajari pendapat yang dikemukakan antara lain dari Viktor Lowenfeld dan Brittain.  Alasan  pemilihan  pendapat  tokoh  ini  karena  pembagian  usia  anak  lebih lengkap  dan  dipandang  mewakili,  sesuai  dengan  jenjeng  pendidikan  di  negara  kita, yaitu usia 7 – 12 tahun (SD), 13 – 15 tahun (SMP), dan usia 16 –18 tahun (SMA).


dari berbagai sumber

1 comment:

  1. Salam admin jokniafds.
    Informasinya sangat padat dan berisi.
    Semoga Allah membalas atas info yang bermanfaat ini.
    Terima kasih banyak.

    ReplyDelete

Memberi lebih baik daripada Menerima